SMK Al Huda Kota Kediri Cetak Siswa Sesuai Standard Honda

KEDIRI - SMK Al-Huda berada di Jalan Masjid Al-Huda Kelurahan Ngadirejo, Kota Kediri, Jawa Timur untuk pelaksanaan PKL nya pada kurikulum merdeka kelas XII semester ganjil, salah satunya jurusan Teknik Sepeda Motor. 

"Pihak sekolah terus berupaya mencetak siswa yang bersangkutan memiliki ketrampilan sehingga ketika sudah cocok dan klik pihak bengkel Honda bisa langsung merekrut siswa tersebut, "ucap Joko Sukariyono, M.Pd., selaku Waka Humas SMK Al-Huda Kota Kediri kepada media ini, Jumat (2/2/2024). 

Baca juga: Lagi! Siswa Jatim Terbanyak Lolos SBMPTN 2022, Gubernur Khofifah : Alhamdulillah 26.781 (23,66) persen Siswa Jatim Diterima PTN Jalur Tes

Menurut Joko bahwa diakahir pembelajaran kelas XII juga dilakukan Uji Kompetensi yang dilaksanakan Astra Honda Motor yang setara dengan pelatihan mekanik tingkat satu. 

Pihak sekolah berupaya mempersiapkan sejak siswa mulai masuk sekolah, sehingga, kebutuhan Astra Honda Motor, bisa terpenuhi dan sesuai yang dibutuhkan. 

Baca juga: Mas Dhito Ajak Disdik Gotong Royong Terjun Bantu Korban Longsor

Selama ini SMK Al-Huda untuk jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) sudah menjalin kerjasama yang baik dengan Astra Honda Motor yang dikoordinir langsung dari pusat. 

"Seperti, di lingkungan sekolah ada bengkel AHAS standar industri ada pembimbingnya yang mengerjakan siswa. Menerima service dan lain-lain. Lebih dikenal pembelajaran berbasis industri langsung di sekolah, " urai Joko. 

Baca juga: Alami Masalah Hukum, Masyarakat Bisa Manfaatkan “Rumah Restorative Justice”

Menurut Joko bahwa pada saat siswa melakukan PKL sudah tahu iklim industrinya dan mental yang sudah terbentuk, namun saat siswa kembali ke sekolah mentalnya kembali ke nol lagi. 

"Sehingga, untuk pelaksanaan PKL sendiri dirubah dan kita tidak menyampingkan kewajiban siswa kelas XII, hanya melaksanakan ujian-ujian, apalagi sekarang siswa tidak dituntut melaksanakan UN sebagai kewajiban kelulusan, " ujarnya. 

Baca juga: UNAIR Rekrut Pendamping Mahasiswa Wujudkan Kampus Ramah Disabilitas

Joko juga menuturkan, untuk siswa SMK Al Huda sudah dari awal dipersiapkan dan dibagi ada 3 kelompok. Yaitu:

1.Bekerja: kalau dari awal siswa dipersiapkan bila ingin bekerja akan di fasilitasi siswa tersebut. 

Baca juga: Pertama di Indonesia, ITS Buka Prodi Sains Analitik dan Instrumentasi Kimia

2.Melanjutkan Sekolah: kita beri bimbingan belajar agar SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Masuk Perguruan Tinggi Negeri), ketika memasuki perguruan tinggi negeri siswa bisa lolos. 

3.Berwirausaha: kita sering mengundang alumni-alumni yang sudah sukses memberikan motivasi dan trik-trik ke adek kelas terkait tantangan terkini supaya bisa menghadapinya. 

Artinya, pihak sekolah tidak berhenti disitu saja, tetap memfasilitasi dan menjembatani minat dari siswa. 

Saat ini lagi boomingnya motor listrik. Siswa SMK Al Huda sudah bisa merakit motor listrik atau konversi motor elektrik. Dijelaskan Joko bahwa di area sekolah sudah ada 5 unit motor listrik warna hijau yang sudah bisa beroperasi. 

Baca juga: 700 Lebih Mahasiswa FILKOM UB Antusias Ikuti Pembekalan KKN Hari Pertama

"Kita sudah melakukan kordinasi dengan pihak Samsat cara mengurus surat konversi itu ternyata bisa. Dan, bekerjasama dengan pihak Dinas Perindustrian untuk memfasilitasi dan diberi wewenang. Kami juga berharap ada support serta campur tangan dari pihak Pemda setempat, " tutup Joko.